Objektivitas: merencanakan trading dengan cara yang benar

Inilah tips manajemen waktu yang keren: jika anda meluangkan waktu 10-12 menit untuk merencanakan hari anda, anda dapat menghemat hingga 2 jam, jika tidak, akan anda sia siakan. Tetapi yang lebih baik lagi adalah jika anda meluangkan waktu untuk mempersiapkan sesi trading, anda tidak hanya dapat menghemat waktu tetapi juga berpotensi menghemat dana anda.


Jadi, mungkin anda ingin mendekati pasar dengan pola pikir objektif, yang berarti anda harus melakukan trading tanpa emosi atau keraguan. Seperti yang anda ketahui dari topik hari ini, hal ini berasal dari perencanaan yang matang — dan di bawah ini, anda dapat memeriksa tiga tip yang dapat membantu anda dalam trading. 

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang


1. Rencanakan trading sebelum pasar dibuka

Anda mungkin berpikir bahwa semua orang tahu bahwa anda harus merencanakan trading anda sebelum sesi dimulai. Tetapi anda akan terkejut untuk mengetahui banyak orang yang lupa atau sengaja mengabaikan aturan ini. Mereka menunggu sampai awal sesi trading untuk merumuskan strategi mereka hari itu. Di para trader berpengalaman, hal ini sangat tidak dianjurkan.

Saat sesi trading dimulai, ada terlalu banyak gangguan. Jika anda belum tahu apa yang harus dilakukan, anda bisa menjadi terlalu ragu atau terlalu tidak yakin, yang keduanya dapat menyebabkan trading yang kacau, dengan kerugian trading yang mengurangi kerugian.

Dedikasikan setidaknya satu jam untuk mempersiapkan sebelum anda melakukan trading pertama anda untuk hari itu. Tinjau posisi anda, baca berita, dan buat rencana, merinci target dan batasan anda untuk hari itu.


2. Bersiaplah untuk kondisi pasar yang berbeda

7 mitos trading yang mungkin Anda anggap benar

Pernahkah anda merasa buntu ketika anda harus mengambil keputusan? Mungkin anda tidak siap untuk skenario ini. Hal ini dapat dihindari jika anda menemukan situasi dan solusi yang berbeda sebelumnya.

This can be a good time to make so-called if/then statements. Imagine you are planning a trade for a certain stock, and you expect it to follow one of two specific scenarios. For example:

Saat saat seperti ini bisa menjadi saat yang tepat untuk membuat pernyataan if/so. Bayangkan anda merencanakan perdagangan untuk saham tertentu, dan anda mengharapkan mengikuti salah satu dari dua skenario tertentu. Sebagai contoh:

  • Jika 50-hari melewati ambang batas atas 200-hari, dan ada konfirmasi dari osilator, maka andanya.
  • Jika melewati ambang batas bawah, maka anda akan menunggu kondisi yang lebih menguntungkan.

Tuliskan pernyataan-pernyataan ini untuk mendapatkan hasil sebanyak mungkin. Hal ini akan memaksimalkan peluang anda untuk merespons dengan cepat segala macam kondisi pasar.

Anda tidak perlu berpikir secara hipotesis. Akan lebih baik lagi jika anda bisa mengambil dari pengalaman anda sendiri. Di masa lalu, apakah harapan anda sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi hari itu? Bagaimana tanggapan anda? apakah itu transaksi yang bagus? Hal tersebut dapat menjadi kerangka kerja untuk pernyataan if/then anda.

Berapa banyak yang dapat Anda hasilkan sebagai trader harian?
Sebaiknya Anda mempelajari potensi hasil – bukan memimpikan penghasilan besar tetapi harus mengetahui cara berapa banyak yang harus Anda investasikan per perdagangan.
Baca selengkapnya

3. Lakukan asesmen anda pada rasio untung-rugi dan nilai diri anda sendiri

Sebelum anda dapat merencanakan sesi berikutnya, anda perlu meninjau sesi yang baru saja anda lakukan. Anggap saja kembali ke masa dimana tugas tugas anda dinilai guru dulu jaman sekolah, tetapi dalam hal ini terkait dengan hasil trading anda.

Hitung total keuntungan yang anda dapatkan dan kerugian yang diderita selama sesi trading. Cocokkan hasil ini dengan modal dan rencana manajemen risiko anda: apakah kerugian anda lebih tinggi dari biasanya? Apakah mereka diimbangi keuntungan yang anda dapatkan? Apakah anda melihat pola yang menyebabkan anda merugi terus menerus? Bagaimana anda bisa meningkatkan keuntungan anda? 

Ingatlah bahwa menganalisis rasio untung-rugi anda bukan hanya tentang angka. “Nilai Akhir” anda tidak dimaksudkan untuk mengecilkan hati anda. Anggap saja ini sebagai ujian tengah semester yang menunjukkan anda area mana yang bisa diperbaiki. Jika tinjauan menunjukkan bahwa anda tidak mematuhi rencana trading anda dan sesi mana yang tidak sesuai rencana dan memuaskan, jalankan rencana trading anda persis seperti yang tertulis sebelum membuat perubahan apa pun. 

Akhir kata

Anda akan memiliki pagi hari yang sibuk untuk menyusun rencana trading anda untuk hari itu. Tetapi jika anda melakukannya dengan cara yang benar dan tetap pada rencana, anda akan meminimalkan risiko trading emosional. Ketakutan, kepanikan, dan FOMO dapat menyebabkan keputusan trading yang buruk, tetapi objektivitas dapat membantu anda tetap tenang.

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
3 min
Pedagang atau investor: apa bedanya?
3 min
7 hal yang dilakukan pedagang profesional
3 min
5 impresi cerah baru yang akan diberikan trading untuk Anda
3 min
5 asumsi perdagangan yang harus dihindari pada tahun 2023
3 min
Jurnal trader: apa itu dan mengapa Anda harus memilikinya
3 min
Membangun kegigihan dalam trading: Mengelola stres dan menangani kerugian

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka