Di luar beli dan jual: 5 teknik manajemen keuangan tingkat lanjut dalam trading

Trader pemula jarang sekali mempelajari manajemen modal. Padahal ini adalah salah satu aspek penting dari perdagangan yang sukses. Meskipun trader mengetahui tentang rasio risk/reward, tapi aspek ini bukan satu-satunya cara untuk mempertahankan dana Anda. Di bawah ini Anda akan menemukan lima teknik manajemen keuangan yang efektif dalam trading.

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang

Menurut statistik, tingkat keberhasilan day trader adalah sekitar 10%. Tapi angka ini bukan berarti Anda harus menghindari perdagangan, justru Anda harus tahu cara menyimpan dana Anda.

1. Rasio risk/reward dalam trading

Mari kita mulai dengan konsep yang paling umum – rasio risk/reward. Seorang trader harus mampu mengidentifikasi rasio tertentu antara potensi risiko dan keuntungannya. Rasio yang paling umum adalah 1:2 dan 1:3, artinya potensi keuntungan harus setidaknya dua kali lipat dari potensi kerugian. Semakin tinggi rasionya, semakin aman posisinya.

Trader menentukan rasio sesuai dengan kondisi pasar saat ini, pengalaman, dan psikologi. Dalam kasus ini, perlu pemahaman akan perilaku keuangan dalam trading. Perilaku keuangan dapat menjadi tolak ukur akan bias psikologi yang dapat mempengaruhi keputusan investor dan dapat menyebabkan berbagai anomali pasar.

2. Teknik stop-loss dan take-profit 

Teori yang satu ini merekomendasikan para trader untuk menempatkan titik keluar terlebih dahulu terlepas dari hasil perdagangan. Konsep rasio risk/reward berhubungan dengan teknik stop-loss dan take-profit, karena banyak trader menggunakannya untuk menentukan titik keluar.

Berapakah nilai uang dolar sertifikat perak di pasar saat ini?

Namun, levelnya juga bergantung pada pergerakan harga saat ini. Salah satu teknik take-profit adalah dengan menggunakan level support dan resistance terdekat untuk menutup perdagangan yang berhasil. Peluang lain adalah menggunakan pesanan take-profit trailing untuk menutup sebagian perdagangan dalam meminimalkan risiko.

Saat mengidentifikasi tingkat stop-loss, mengukur potensi risiko sangat penting sehingga tidak mempengaruhi anggaran Anda. Selain alat analisis teknis, Anda dapat mempertimbangkan strategi stop-loss untuk trader yang sudah terjamin keberhasilannya.

3. Metode anti-martingale

Pendekatan Martingale menyiratkan peningkatan ukuran posisi setelah terjadinya kerugian untuk menutupnya. Misalnya, jika Anda kehilangan 2% dari modal Anda, Anda perlu mengambil risiko sebesar 4% di lain waktu; dan jika Anda rugi lagi, Anda menaruh risiko 8%, dan seterusnya. Meskipun maksud dari teorinya sendiri mengasumsikan bahwa seorang trader tidak mungkin terus-menerus merugi, tapi metode ini sangatlah berisiko.

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang

Namun ada metode yang lebih aman dari itu– strategi anti-Martingale. Anda tidak menambah tetapi mengurangi jumlah modal Anda setelah setiap kerugian. Artinya, jika Anda kehilangan 2% dari modal Anda, Anda hanya mengambil risiko 1% di lain waktu. Jika Anda gagal lagi, Anda mengurangi jumlah yang diperdagangkan menjadi 0,50, dan seterusnya.

7 mitos trading yang mungkin Anda anggap benar
Ini saatnya untuk menyanggah mitos tentang trading! Sebagian mitos ini begitu dekat dengan kebenaran yagn tidak pernah Anda duga mitos itu merupakan kesalahan konsep yang populer.
Baca selengkapnya

4. Mempertaruhkan beberapa persentase

Salah satu saran dalam teknik manajemen keuangan untuk para trader aktif adalah dengan menggunakan persentase tertentu dari modal mereka pada setiap aktivitas trading. Angkanya bervariasi dari 1% hingga 3%.

Contohnya, jika seorang trader menerapkan pendekatan konservatif dan hanya mengambil risiko 1% dari modalnya, maka memiliki akun $10.000, mereka akan menempatkan $100 dalam satu perdagangan. Jika mereka kalah dalam perdagangan dan memiliki saldo $9.900, mereka akan memasukkan $99, dan seterusnya.

Beberapa trader menggunakan persentase tertentu dari saldo awal. Misalnya, dalam kasus risiko 1%, mereka akan menginvestasikan $100 dalam setiap perdagangan.

5. Dana bebas risiko

Investasi berisiko rendah vs. tinggi: apa bedanya?

Bahkan jika Anda telah mempelajari semua indikator dan pola teknis, mengetahui bagaimana analisis fundamental mempengaruhi pasar, dan berlatih di akun demo dan real, Anda tetap tidak dapat memastikan trading Anda pasti akan berhasil. Begitu banyak faktor tak terduga yang dapat mempengaruhi pasar. Oleh karena itu, sangat penting untuk hanya mempertaruhkan dana yang dapat Anda ikhlaskan, dan tentunya, tidak berpengaruh signifikan untuk kehidupan sehari-hari Anda. Hitung penghasilan dan pengeluaran Anda dan pahami berapa jumlah kerugian yang dapat Anda terima. Anda harus selalu melacak keuangan Anda dan memisahkan dana untuk trading dari pengeluaran harian Anda.

Kesimpulan

Sebagai trader, mempelajari manajemen risiko menjadi aspek penting untuk kesiapan memasuki pasar. Jika Anda tidak dapat mengelola dana, Anda tidak akan mendapatkan penghasilan. Setiap teknik yang disebutkan di atas dapat diuji pada akun demo terlebih dahulu dan kemudian diterapkan pada live trading. Ingatlah bahwa memprediksi pasar adalah hampir tidak mungkin, jadi Anda harus selalu mempertimbangkan risikonya.

Sumber:

Forex: Money Management Matters, Investopedia

How to Effectively do Money Management in Trading?, elearnmarkets

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
4 min
6 rahasia manajemen keuangan untuk hasil perdagangan yang konsisten
4 min
Dampak leverage pada trading: cara menggunakannya secara bertanggung jawab
4 min
Apa yang menentukan day trading?
4 min
Bagaimana cara membuka sebuah akun trading
4 min
Fungsi dan Faedah ESOP
4 min
ETF vs reksa dana: apa yang harus anda ketahui

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka