Banyak mitos dan cerita: Mengapa Anda tidak boleh membaca “Sejarah Strategi Investasi” oleh Biggs

Barton Biggs adalah nama yang identik dengan legenda Wall Street. Yang menambah kesan menarik pada cerita Biggs adalah warisan keluarganya. Ayahnya memegang posisi bergengsi sebagai Chief Investment Officer di Bank of New York, peran yang dia dedikasikan sejak tahun 1931 hingga kematiannya pada tahun 1974. Jadi, Barton mempelajari beberapa hal tentang berinvestasi jauh sebelum rekan-rekannya bisa melakukannya.

Dengan “The History of Investment Strategies”, Barton Biggs awalnya menjanjikan pembaca sekilas tentang strategi investasi kompleks yang terkait dengan latar belakang Perang Dunia II. Namun, isi sebenarnya dari buku ini mengambil arah yang berbeda. Daripada berfokus pada rahasia investasi, pembaca malah dibawa pada perjalanan tak terduga ke dalam sejarah. Mari kita selidiki bersama dan luangkan waktu Anda untuk melakukan trading sebenarnya di Binomo.

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang

Janji buku vs. kenyataan

Alih-alih mengeksplorasi rahasia investasi modern secara mendalam, “Sejarah Strategi Investasi” membawa pembaca pada jalan memutar yang tak terduga ke dalam catatan sejarah. Penulis memang menyinggung strategi investasi.

Namun, hal-hal tersebut selalu dibayangi oleh narasi luas yang berfokus pada operasi militer di masa perang dan kehidupan tokoh-tokoh sejarah. Intinya, buku ini sangat menyimpang dari premis yang diiklankan dan kabarnya membuat pembaca merasa diremehkan.

7 museum dengan koleksi digital terbaik – gambaran umum tahun 2022

Sejujurnya, eksplorasi penulis terhadap emas dan real estat sebagai metode investasi konservatif, terutama selama masa krisis, memang bermanfaat. Namun, wawasan berharga ini diselingi dengan narasi yang agak aneh.

Sedikit pujian

Biggs berpendapat bahwa memiliki keterampilan berinvestasi saja tidak cukup — Anda juga memerlukan konteks sejarah. Kita harus setuju dengan hal ini. Seorang pengulas menyebutkan bahwa buku tersebut berisi kisah-kisah keluarga yang berusaha melindungi kekayaan mereka di masa-masa sulit. Namun, pengulas juga menunjukkan bahwa bias dan pendapat pribadi penulis tentang tokoh sejarah, bangsa, dan masyarakat mungkin menyinggung sebagian pembaca (lebih lanjut tentang itu nanti). Namun demikian, jika Anda mengesampingkan pandangan subjektif ini dan berkonsentrasi pada wawasan ekonomi, beberapa orang berpendapat masih ada materi yang menggugah pikiran.

Pengulas lain berpendapat bahwa bagian yang membahas pergeseran perekonomian dunia selama tahun 1930-an sangatlah menarik. Buku ini juga dipuji karena penyajiannya yang jelas dan terstruktur. Menurut seorang pengguna, ini tidak mengandung bahan pengisi dan malah berfokus pada keamanan dan potensi berbagai aset, termasuk real estate, kepemilikan tanah, karya seni, saham, emas, dan banyak lagi. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang memiliki pandangan yang sama.

Uji kemampuan trading Anda!
Ikuti kuis mingguan kami dan dapatkan 100% pada deposit Anda
https://blog.fin-area.com/id/quiz/

Kritik dan kontroversi

Salah satu kritik paling pedas yang dilontarkan pada “Sejarah Strategi Investasi” adalah bahwa buku tersebut tidak memberikan judul yang menarik. Pembaca tidak dapat mendalami strategi investasi secara mendalam karena buku ini hanya menghabiskan 20 halaman, paling banter, untuk membahas pokok bahasan tersebut. Dalam peristiwa yang menyedihkan, sebagian besar halamannya didedikasikan untuk menceritakan operasi militer dan anekdot sejarah.

Banyak pembaca yang merasa waktu, uang, dan tenaga yang dicurahkan untuk buku ini terbuang percuma. Mereka berpendapat bahwa rincian yang berlebihan dan seringkali tidak relevan mengenai peristiwa masa perang, seperti hukuman gantung dan hubungan pribadi, hanya memberikan sedikit nilai tambah pada tema inti strategi investasi.

5 teater terkenal yang bisa Anda kunjungi tanpa meninggalkan rumah

Yang lebih parah lagi adalah ketidakakuratan yang mengotori buku ini. Kritikus menunjukkan bahwa kesalahan terutama terkonsentrasi pada lima halaman pertama dan lima puluh halaman terakhir, yang sangat melemahkan kredibilitas buku tersebut secara keseluruhan. Sulit untuk menganggap serius nasihat investasi dari sumber yang tampaknya kesulitan dengan keakuratan sejarah.

Poin-poin penting

“Sejarah Strategi Investasi” dari Barton Biggs bermuara pada sebuah ide sederhana: di masa perang, pasar keuangan bereaksi terhadap apa yang terjadi di medan perang. Penulis mendorong pembaca untuk fokus pada diversifikasi sebagai strategi untuk menghadapi krisis keuangan di dunia yang tidak dapat diprediksi ini. Buku ini juga mendorong pembaca untuk berpikir tentang perbedaan tipis antara menjaga kekayaan dan meraih peluang investasi di masa-masa sulit.

Tetapi! Pandangan Biggs yang tidak lazim tentang sejarah mungkin tidak sejalan dengan harapan semua orang. Ia pikir ia menantang pemikiran konvensional, namun ia akhirnya salah menafsirkan fakta dan perspektif. Anda sebaiknya melewatkan bacaan ini dan memilih sesuatu yang lebih terkenal seperti The Intelligent Investor, Beating the Street, dan The Downfall of Money. Buku-buku ini jauh lebih baik jika Anda ingin meningkatkan keterampilan trading Anda dan menerapkan pengetahuan berharga di Binomo.

Sumber:

Who is Barton Biggs? Portrait of the strategist as a global bear, The New York Times

The gospel according to Barton Biggs, TheStreet

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
5 min
5 cara bagaimana media digital mengubah dunia seni
5 min
5 serial TV tentang trader
5 min
5 pelukis paling populer di zaman ini
5 min
7 pasar NFT musik terbaik di tahun 2022
5 min
Inspirasi pernikahan berkelanjutan: pilihan ramah lingkungan Kourtney Kardashian dan Travis Barker
5 min
Serial bulan November yang paling ditunggu-tunggu

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka